SEJARAH MUSLIM ROHINGYA
Rohingya adalah
sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan, atau
Rohang dalam bahasa Rohingya) di Burma. Rohingya adalah etno-linguistik yang
berhubungan dengan bahasa bangsa Indo-Arya di India dan Bangladesh (yang
berlawanan dengan mayoritas rakyat Burma yang Sino-Tibet).
Menurut
penuturan warga Rohingya dan beberapa ulama, mereka berasal dari negara bagian
Rakhine. Sedangkan sejarawan lain mengklaim bahwa mereka bermigrasi ke Myanmar
dari Bengal terutama perpindahan yang berlangsung selama masa pemerintahan
Inggris di Burma, dan pada batas tertentu perpindahan itu terjadi setelah
kemerdekaan Burma pada tahun 1948 dan selama periode {Perang Kemerdekaan
Bangladesh pada tahun 1971
Muslim
dilaporkan telah menetap di negara bagian Rakhine (juga dikenal sebagai Arakan)
sejak abad ke-16, meskipun jumlah pemukim Muslim sebelum pemerintahan Inggris
tidak tidak diketahui dengan pasti. Setelah Perang Anglo-Burma Pertama tahun
1826, Inggris menganeksasi Arakan dan pemerintah pendudukan mendorong
terjadinya migrasi pekerja dari Bengal datang kesana untuk bekerja sebagai
buruh tani. Diperkirakan terdapat 5% populasi Muslim yang mendiami Arakan pada
tahun 1869, meskipun perkiraan untuk tahun sebelumnya memberikan angka yang
lebih tinggi. Inggris melakukan beberapa kali sensus penduduk antara tahun 1872
dan 1911 yang hasilnya mencatat peningkatan jumlah populasi Muslim dari 58.255
ke 178.647 di Distrik Akyab. Selama Perang Dunia II, pada tahun 1942 terjadi
peristiwa pembantaian Arakan, dalam peristiwa ini pecah kekerasan komunal
antara rekrutan milisi bersenjata Inggris dari Angkatan Ke-V Rohingya yang
berseteru dengan orang-orang Budha Rakhine. Peristiwa berdarah ini menjadikan
etnis-etnis yang mendiami daerah menjadi semakin terpolarisasi oleh konflik dan
perbedaan keyakinan. Pada tahun 1982, pemerintah Jenderal Ne Win berlaku hukum
kewarganegaraan diBurma. Undang-undang tersebut menolak status kewarganegaraan
etnis Rohingya. Sejak tahun 1990-an, penggunaan istilah “Orang-orang Rohingya”
telah meningkat dalam penggunaan di kalangan masyarakat untuk merujuk
penyebutan etnis Rohingya[. Pada 2013 sekitar 1,3 juta orang Rohingya menetap
di Myanmar. Mereka mayoritas mendiami
kota-kota Rakhine utara, di mana mereka membentuk 80-98% dari populasi. Media
internasional dan organisasi hak asasi manusia menggambarkan Rohingya sebagai
salah satu etnis minoritas yang paling teraniaya di dunia. Menghindari
kekerasan di daerahnya banyak diantara orang-orang Rohingya yang melarikan diri
ke pemukiman-pemukiman kumuh dan kamp-kamp pengungsi di negara tetangga
Bangladesh, dan sejumlah besar orang Rohingya juga berserakan didaerah
sepanjang perbatasan dengan Thailand. Sementara itu lebih dari 100.000 Rohingya
di Myanmar terus hidup di kamp-kamp untuk pengungsi internal dan mereka
dilarang meninggalkan kamp-kamp pengungsian oleh otoritas setempat.
Rohingya telah
menuai perhatian internasional setelah kerusuhan negara bagian Rakhine pada
tahun 2012. Lalu pada tahun 2015 ketika berlangsungnya perhatian internasional
atas keisis pengungsi Rohingya dimana orang-orang Rohingya menempuh perjalanan
laut yang berbahaya dalam upaya melarikan diri ke beberapa negara Asia
Tenggara, dimana Malaysia menjadi tujuan utama mereka.
Baccarat, Three Card Poker (Four Card Poker) - Wor-ione
ReplyDeleteThe game is played in two decks, each of which 바카라 사이트 is dealt 바카라 in a 1xbet four-card poker hand. It's a single bet consisting of a single bet and one card. The bet is not